Membuat Website Tanpa Coding dengan WordPress: Alternatif dan Pilihan Terbaik
- mohnovil22134
- Mar 25
- 7 min read

Membangun website kini bukanlah hal yang sulit, bahkan bagi orang yang tidak memiliki pengalaman dalam coding. Berkat berbagai platform pembuat website yang tersedia, siapa saja bisa memiliki situs web dengan mudah. Beberapa alternatif populer yang bisa digunakan adalah Wix, Squarespace, dan WordPress. Namun, dalam banyak kasus, WordPress menjadi pilihan yang paling banyak dipilih karena fleksibilitas dan kemudahan penggunaannya. Dalam artikel ini, kita akan membahas mengapa WordPress adalah pilihan terbaik bagi mereka yang ingin membuat website tanpa coding.
Sejarah Berdirinya WordPress
WordPress pertama kali diluncurkan pada tahun 2003 oleh Matt Mullenweg dan Mike Little sebagai platform blogging open-source. Pada awalnya, WordPress hanya digunakan untuk membuat blog pribadi, namun seiring berkembangnya waktu, WordPress berkembang menjadi sistem manajemen konten (CMS) yang lebih luas. Dengan berbagai tema dan plugin yang bisa diintegrasikan, WordPress menjadi platform yang sangat fleksibel untuk membuat website jenis apapun, mulai dari blog pribadi hingga situs web perusahaan besar.

WordPress memungkinkan penggunanya untuk membuat, mengelola, dan mempublikasikan konten secara efisien, bahkan tanpa harus menulis sebaris kode pun. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan digital yang semakin besar, WordPress terus berinovasi, menjadikannya salah satu platform pembuat website paling populer di dunia saat ini.
Perbedaan WordPress.org dan WordPress.com
Sering kali, orang bingung antara WordPress.org dan WordPress.com. Meskipun keduanya menggunakan platform yang sama, ada perbedaan mendasar di antara keduanya.
WordPress.org adalah versi self-hosted dari WordPress. Artinya, pengguna harus menyediakan hosting dan domain mereka sendiri untuk menjalankan website mereka. Dengan WordPress.org, pengguna memiliki kontrol penuh atas situs web mereka, termasuk akses ke ribuan tema dan plugin, serta kemampuan untuk mengedit kode situs. Hal ini memberikan fleksibilitas lebih, namun juga memerlukan keterampilan teknis dalam pengelolaan hosting dan keamanan situs.
Di sisi lain, WordPress.com adalah versi yang di-hosting oleh WordPress sendiri. Pengguna tidak perlu khawatir tentang hosting atau pemeliharaan teknis lainnya, karena WordPress.com mengurus semuanya. Namun, dengan kemudahan ini datang keterbatasan dalam hal kustomisasi. WordPress.com memiliki paket berbayar untuk membuka fitur lebih lanjut, tetapi masih terbatas dibandingkan dengan WordPress.org.
Secara singkat, jika Anda mencari kemudahan dan tidak memerlukan kontrol penuh atas situs Anda, WordPress.com bisa menjadi pilihan. Namun, jika Anda menginginkan kebebasan untuk mengelola situs sepenuhnya dengan kemampuan untuk menambahkan berbagai fitur melalui plugin dan tema, maka WordPress.org adalah pilihan terbaik.
Fitur-fitur WordPress beserta fungsinya
Post
Fitur Posts memungkinkan kita untuk membuat berbagai jenis konten di website, seperti:
Artikel: Menulis dan membagikan informasi atau opini dalam bentuk tulisan.
Video: Mengunggah video yang relevan untuk mendukung konten.
Galeri foto: Menyusun dan menampilkan koleksi gambar dalam bentuk galeri.
Dan masih banyak lagi, sesuai dengan kebutuhan konten yang ingin disampaikan.
Namun, secara umum, fitur Posts lebih sering digunakan untuk mempublikasikan artikel, yang menjadi jenis konten paling umum di banyak website.
Saat Anda mengklik fitur Posts, Anda akan menemukan beberapa submenu berikut:
All Posts: Menampilkan daftar semua postingan yang sudah dipublikasikan, baik itu artikel, video, atau jenis konten lainnya. Di sini Anda bisa melihat, mengedit, atau menghapus postingan yang ada.
Add New: Digunakan untuk membuat postingan baru, memberikan kesempatan untuk menulis dan menambahkan berbagai jenis konten baru untuk dipublikasikan di situs.
Categories: Fitur ini memungkinkan Anda untuk membuat kategori untuk mengelompokkan postingan sesuai dengan topik atau tema tertentu. Dengan kategori, pengunjung website dapat lebih mudah menemukan konten yang relevan.
Tags: Digunakan untuk menambahkan tag pada postingan, yang berfungsi untuk memberi label pada konten tertentu. Ini memudahkan pengunjung untuk menemukan postingan serupa melalui pencarian atau filter berdasarkan tag yang digunakan.
Dengan fitur ini, WordPress memberikan cara yang efisien untuk mengelola konten dan membuat website lebih terstruktur serta mudah dinavigasi.
Media
Fitur Media di WordPress memungkinkan pengguna untuk mengelola dan menambahkan berbagai jenis file yang mendukung konten situs mereka, seperti:
Gambar: Untuk memperindah tampilan website atau sebagai elemen pendukung artikel.
Video: Digunakan untuk menambahkan konten multimedia yang lebih interaktif dan menarik bagi pengunjung.
Audio: Untuk menambahkan file audio, seperti podcast atau rekaman musik.
Dokumen: Memungkinkan pengunggahan dokumen dalam berbagai format, seperti Excel (xls), Word (doc), PowerPoint (ppt), dan PDF, untuk dibagikan dengan pengunjung website.
Di dalam fitur Media, terdapat dua submenu utama yang dapat membantu dalam pengelolaan file:
Library: Submenu ini berfungsi untuk menampilkan dan mengorganisasi semua file media yang telah diunggah ke website. Di sini, pengguna dapat melihat, mencari, dan mengelola file yang sudah ada. Library memungkinkan untuk memfilter file berdasarkan tipe media dan memudahkan pengguna dalam menemukan file yang diperlukan tanpa perlu mengunggahnya lagi.
Add New: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menambahkan atau mengunggah file baru ke dalam website. Cukup dengan memilih file dari komputer, dan WordPress akan memprosesnya untuk digunakan di berbagai bagian situs, baik itu untuk artikel, galeri, maupun media lainnya.
Dengan fitur Media ini, pengguna dapat dengan mudah mengelola dan menyisipkan berbagai jenis file media dalam konten mereka tanpa kesulitan teknis, membuat website lebih dinamis dan informatif.
Pages
Fitur Pages di WordPress digunakan untuk membuat halaman-halaman statis di website. Meskipun mirip dengan Posts, halaman yang dibuat dengan fitur Pages cenderung bersifat permanen atau jarang diperbarui, seperti halaman Tentang Kami, Kontak, atau Privasi.
Submenu yang tersedia dalam fitur Pages adalah:
All Pages: Menampilkan daftar semua halaman yang telah dibuat. Di sini Anda bisa melihat, mengedit, atau menghapus halaman yang ada.
Add New: Digunakan untuk membuat halaman baru. Ini memungkinkan Anda untuk menambahkan halaman baru sesuai dengan kebutuhan, seperti halaman informasi atau halaman khusus lainnya yang tidak memerlukan pembaruan rutin seperti postingan artikel.
Dengan fitur Pages, Anda dapat membuat bagian-bagian penting dari situs yang tidak akan berubah seiring waktu, memberikan struktur yang jelas dan mudah diakses bagi pengunjung website.
Comments
WordPress menyediakan fitur Comments yang memungkinkan pengunjung atau pembaca situs kita untuk memberikan komentar dengan mudah. Fitur ini memberikan interaksi antara pembaca dan pemilik website, memperkaya pengalaman pengguna di situs tersebut.
Komentar-komentar yang diterima biasanya akan diklasifikasikan dalam beberapa kategori, yaitu:
Pending: Berisi komentar yang masih menunggu persetujuan dari pemilik website. Komentar ini belum dipublikasikan hingga disetujui.
Approved: Menampilkan komentar yang sudah disetujui dan dipublikasikan di website, memungkinkan pengunjung untuk melihatnya.
Spam: Berisi komentar yang dianggap sebagai spam atau komentar yang tidak relevan, biasanya otomatis ditandai oleh sistem untuk dihindari.
Dengan fitur ini, Anda dapat dengan mudah mengelola interaksi di situs Anda, memverifikasi komentar yang masuk, dan menjaga kualitas konten yang muncul di website.
Appearance
Semua aspek yang berkaitan dengan tampilan atau desain website yang dibangun dengan WordPress diatur melalui fitur Appearance.
Berikut adalah beberapa submenu penting yang sering digunakan dalam fitur Appearance:
Themes: Fitur ini memungkinkan Anda untuk mencari, menginstal, dan menghapus tema atau template yang menentukan desain keseluruhan website. Anda dapat memilih tema yang sesuai dengan kebutuhan dan gaya situs Anda.
Customize: Digunakan untuk mengedit berbagai elemen tampilan situs, seperti nama situs, tagline, ikon, dan elemen desain lainnya. Ini memberi Anda kontrol penuh atas bagaimana situs Anda tampil di mata pengunjung.
Widgets: Memungkinkan Anda untuk menambahkan berbagai widget ke area seperti sidebar, header, atau footer. Widget bisa berupa berbagai elemen seperti kalender, pencarian, kategori, atau bahkan tampilan media sosial.
Menus: Fitur ini digunakan untuk membuat, mengedit, dan menghapus menu navigasi di website. Anda dapat menyusun menu dengan berbagai item halaman atau kategori untuk memudahkan pengunjung menavigasi situs Anda.
Dengan fitur Appearance, Anda dapat sepenuhnya mengontrol dan menyesuaikan tampilan website sesuai dengan preferensi dan kebutuhan desain.
Plugins
Plugin adalah perangkat lunak tambahan di WordPress yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan fitur-fitur baru yang tidak tersedia secara default. Misalnya, jika Anda ingin menambahkan fitur obrolan langsung (live chat) di situs Anda, Anda perlu menginstal plugin live chat.
Berikut adalah submenu yang ada di dalam fitur Plugins:
Installed Plugins: Digunakan untuk melihat daftar plugin yang sudah diinstal dan diaktifkan di website Anda. Anda dapat mengelola plugin di sini, seperti mengaktifkan, menonaktifkan, atau menghapus plugin yang tidak diperlukan.
Add New: Fitur ini memungkinkan Anda untuk menambahkan plugin baru ke website. Anda dapat mencarinya langsung melalui direktori plugin WordPress atau mengunggah plugin secara manual jika sudah memiliki file plugin yang diinginkan.
Dengan menggunakan plugin, Anda dapat memperluas fungsionalitas WordPress sesuai dengan kebutuhan khusus situs Anda.
Users
Fitur Users di WordPress digunakan untuk mengelola pengguna yang memiliki akses ke situs, seperti admin, kontributor, dan subscriber.
Ketika mengklik fitur Users, Anda akan melihat beberapa submenu berikut:
All Users: Menampilkan daftar semua pengguna di website, dengan informasi mengenai tingkat hak akses yang dimiliki masing-masing pengguna, seperti admin, editor, kontributor, atau subscriber.
Add New: Digunakan untuk menambahkan pengguna baru ke situs Anda. Anda dapat mengatur peran dan hak akses yang sesuai untuk setiap pengguna yang baru ditambahkan.
Profile: Menampilkan dan memungkinkan Anda untuk mengedit profil pengguna, terutama untuk administrator. Anda dapat mengubah informasi pribadi seperti nama, email, serta menyesuaikan tampilan dashboard dengan memilih warna yang diinginkan dan pengaturan lainnya.
Dengan fitur Users, Anda dapat mengelola siapa saja yang memiliki akses ke situs Anda dan menentukan peran serta hak akses yang sesuai untuk setiap pengguna.
Settings
Fitur Settings di WordPress berfungsi untuk mengatur berbagai aspek penting dari situs Anda, memberikan kontrol penuh atas bagaimana website berfungsi dan tampil.
Beberapa pengaturan yang bisa dilakukan di fitur Settings meliputi:
Permalink: Fitur ini digunakan untuk mengatur struktur URL pada postingan atau halaman yang dipublikasikan di website. Misalnya, jika Anda ingin URL yang lebih informatif dengan menyertakan judul postingan dan tanggal publikasi, Anda dapat mengaturnya di bagian Permalink ini.
General: Di sini, Anda dapat mengatur berbagai pengaturan umum situs, seperti format tanggal dan waktu, nama situs, tagline situs, dan pengaturan dasar lainnya. Ini memungkinkan Anda untuk menyesuaikan informasi dasar yang akan ditampilkan kepada pengunjung dan pengaturan waktu yang sesuai dengan zona waktu lokal.
Dengan fitur Settings, Anda bisa memastikan bahwa website Anda terkelola dengan baik dan dapat disesuaikan sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.
Kelebihan dan kekurangan WordPress
Kelebihan | Kekurangan |
Biaya hemat | Tingkat keaman yang rendah |
Tersedia banyak plugin | Kecepatan loading yang kurang optimal |
Mudah digunakan | Harus jeli memilih plugin |
Komunitas yang besar | Perlu instalasi manual |
Memiliki banyak pilihan desain | Keterbatasan fungsi pada versi gratis |
Open-source | Membutuhkan pembaruan berkala |
SEO-friendly | Keterbatasan fleksibilitas |
Comentarios