top of page
Search

Memahami Pola Bisnis Digital: Mengoptimalkan Media Sosial, Marketplace, dan Website untuk Sukses Bisnis Online

  • Writer: mohnovil22134
    mohnovil22134
  • Mar 19
  • 5 min read

Di dunia yang semakin terhubung secara digital, keberadaan online telah menjadi aspek yang tidak bisa dipisahkan dari strategi bisnis yang sukses. Baik media sosial, marketplace, maupun website perusahaan, masing-masing platform memiliki peran penting dalam perjalanan bisnis digital. Namun, memilih platform yang tepat dan mengoptimalkan strategi di masing-masing platform akan menjadi kunci untuk mencapainya.


Pola Bisnis Digital: Tradisional vs Modern


Dalam membangun bisnis digital, terdapat dua pola yang umum diterapkan oleh para pelaku usaha, yaitu pola tradisional dan pola modern. Kedua pola ini memengaruhi arah dan keputusan dalam perjalanan bisnis online.


  1. Pola Tradisional

    Pola tradisional dimulai dengan membangun website, lalu diikuti dengan pengembangan bisnis dan ekstensifikasi media sosial. Meskipun efektif dalam membangun website yang kuat, proses ini cenderung lebih lambat dan memerlukan waktu untuk mengembangkan brand awareness serta menumbuhkan audiens yang setia.

  2. Pola Modern

    Sebaliknya, pola modern diawali dengan validasi bisnis di media sosial atau marketplace. Pola ini lebih cepat untuk memperoleh umpan balik langsung dari audiens dan konsumen, serta lebih praktis dalam mengukur pertumbuhan bisnis. Setelah validasi dan penambahan kredibilitas, bisnis dapat melanjutkan ekspansinya ke website untuk meningkatkan eksistensi lebih lanjut.


Validasi Bisnis Online: Media Sosial vs Marketplace


Sebelum memulai ekspansi yang lebih besar, penting untuk memvalidasi bisnis Anda menggunakan platform yang tepat. Media sosial dan marketplace masing-masing memiliki keuntungan yang sangat berharga.


Media Sosial

  • Menjangkau Audiens Lebih Luas: Platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook memungkinkan Anda untuk berhubungan langsung dengan audiens lebih luas tanpa batasan geografis.

  • Meningkatkan Awareness: Media sosial efektif dalam memperkenalkan brand baru dan membangun kesadaran merek secara cepat, berkat fitur-fitur interaktif dan viral.

  • Engagement dan Interaksi Langsung dengan Konsumen: Media sosial memungkinkan interaksi langsung dengan audiens, seperti melalui komentar, pesan langsung, atau konten yang dapat dibagikan.

  • Biaya Pemasaran Terjangkau: Dibandingkan dengan metode pemasaran tradisional, media sosial menawarkan pilihan biaya yang lebih terjangkau dengan jangkauan audiens yang luas.


Marketplace

  • Fitur Katalog Produk: Marketplace seperti Tokopedia, Bukalapak, atau Shopee memfasilitasi katalog produk yang memudahkan pelanggan dalam mencari dan memilih produk.

  • Kelola Transaksi dan Pengiriman: Marketplace menyediakan sistem pembayaran dan pengiriman yang sudah terintegrasi, membantu pemilik bisnis mengelola transaksi dengan lebih praktis.

  • Peningkatan Kepercayaan dari Platform Terpercaya: Penjual di marketplace mendapatkan keuntungan dari reputasi dan sistem keamanan yang ditawarkan oleh platform, yang meningkatkan kepercayaan konsumen.

  • Fitur Promosi dan Diskon: Marketplace sering kali menyediakan program promosi atau diskon yang membantu meningkatkan penjualan dengan cepat.


Ekspansi Bisnis Online: Kelebihan dan Kekurangan Media Sosial dan Marketplace


Walaupun media sosial dan marketplace menawarkan berbagai kelebihan, keduanya juga memiliki kekurangan yang perlu dihadapi ketika berencana melakukan ekspansi.


Kelemahan Media Sosial

  • Keterbatasan dalam Mengelola Pengalaman Pelanggan: Media sosial tidak memberi kebebasan penuh untuk mengatur pengalaman pengguna seperti di website.

  • Ketergantungan pada Algoritma: Media sosial bergantung pada algoritma yang terus berubah, yang bisa memengaruhi visibilitas dan jangkauan konten.

  • Konsumen Mudah Terdistraksi: Di platform media sosial, audiens cenderung teralihkan perhatiannya ke konten lain yang lebih menarik.


Kelemahan Marketplace

  • Biaya Komisi dan Potongan Tambahan: Marketplace mengenakan biaya komisi yang dapat memengaruhi margin keuntungan bisnis.

  • Ketergantungan pada Trafik Marketplace: Keberhasilan penjualan sangat bergantung pada trafik yang dibawa oleh marketplace, yang bisa berubah-ubah.

  • Konsumen Mudah Terdistraksi oleh Produk Lain: Banyaknya pilihan produk di marketplace bisa membuat konsumen mudah teralihkan dan membeli produk lain.


Website: Solusi Jangka Panjang untuk Ekspansi Bisnis


Website telah menjadi solusi utama bagi banyak bisnis untuk mengatasi keterbatasan yang ada di media sosial dan marketplace. Dengan memiliki website sendiri, bisnis dapat mengelola sepenuhnya konten dan pengalaman pelanggan. Beberapa keuntungan memiliki website adalah sebagai berikut:


  • Eksklusivitas dalam Pengelolaan Konten dan Pengalaman Pelanggan: Website memungkinkan Anda untuk memiliki kontrol penuh atas desain dan pengalaman pengguna, yang tidak bisa ditemukan di media sosial atau marketplace.

  • Menghemat Biaya Komisi dan Potongan Tambahan: Tidak ada biaya komisi atau potongan transaksi di website pribadi, yang dapat membantu meningkatkan margin keuntungan.

  • Menarik Trafik Organik: Website yang dioptimalkan untuk SEO dapat menarik pengunjung organik melalui pencarian di mesin pencari seperti Google.

  • Menghindari Persaingan yang Ketat di Marketplace: Tidak ada kompetisi langsung dengan pesaing dalam satu halaman, yang memungkinkan bisnis untuk fokus pada produk dan branding sendiri.


Tips Memilih Nama Domain yang Tepat


Nama domain adalah elemen pertama yang akan diingat oleh pelanggan. Berikut beberapa tips untuk memilih nama domain yang tepat untuk bisnis Anda:


  1. Unik dan Mencerminkan Nama Bisnis: Nama domain yang unik akan mempermudah pelanggan dalam mengingat dan mengenali brand Anda.

  2. Mudah Diketik: Hindari penggunaan tanda hubung atau kata yang terlalu panjang agar nama domain mudah diketik.

  3. Pastikan Nama Domain Tersedia: Sebelum menentukan nama, pastikan domain tersebut belum digunakan oleh orang lain dan tersedia untuk pendaftaran.


Tips Penamaan Domain yang Efektif


  1. Cantumkan Nama Brand: Pastikan nama domain mencerminkan nama brand Anda untuk meningkatkan pengenalan.

  2. Cantumkan Nama Daerah (Jika Perlu): Jika bisnis Anda berfokus pada pasar lokal, menambahkan nama daerah dapat membantu menjangkau audiens yang lebih relevan.

  3. Gunakan Nama yang Relevan dan Konsisten: Pilih nama yang akan tetap relevan dengan bisnis Anda dalam jangka panjang, sehingga dapat membangun konsistensi brand.


Cara Membangun Website untuk Branding Bisnis


Untuk membuat website yang efektif, ikuti langkah-langkah berikut:


  1. Tentukan Tipe Website yang Ingin Dibuat: Pilih apakah website Anda akan menjadi toko online, blog, portofolio, atau jenis lainnya yang sesuai dengan tujuan bisnis.

  2. Pilih Provider Hosting dan Mendaftarkan Domain: Pilih layanan hosting yang terpercaya dan pastikan domain Anda terdaftar dengan benar.

  3. Instal CMS (Content Management System): CMS seperti WordPress atau Joomla sangat membantu bagi yang ingin membuat website tanpa harus menulis kode.

  4. Instal Page Builder: Gunakan plugin seperti Elementor untuk mempermudah proses pembangunan halaman.

  5. Rancang Tampilan dan Isi Konten: Fokus pada desain yang sederhana dan mudah dinavigasi, serta konten yang relevan dengan audiens.

  6. Pilih Tema yang Sesuai: Pilih tema yang sesuai dengan citra bisnis dan mudah diakses.

  7. Buat Halaman Utama: Halaman utama adalah tampilan pertama yang dilihat pengunjung, jadi pastikan tampilan dan navigasinya mudah dipahami.

  8. Isi Konten dengan Informasi yang Relevan: Tambahkan artikel, deskripsi produk, dan informasi yang bermanfaat bagi pengunjung.

  9. Publikasikan Website Anda: Setelah website siap, pastikan untuk mempublikasikannya dan mengonfirmasi bahwa pengunjung dapat mengaksesnya tanpa hambatan.


Membuat Tampilan Website dengan UI/UX yang Menarik


Tampilan website yang menarik dan mudah digunakan dapat meningkatkan konversi. Berikut adalah beberapa tips untuk desain UI/UX:


  1. Tentukan Referensi Website yang Menarik: Cari inspirasi dari website yang sudah ada dan sesuai dengan jenis bisnis Anda.

  2. Buat Desain yang User-Friendly: Pastikan desain website memudahkan pengunjung untuk menemukan informasi dan produk yang mereka cari.

  3. Gunakan Plugin untuk Kemudahan Pengembangan: Plugin seperti Elementor atau Divi dapat sangat membantu dalam proses desain dan pengembangan.


Optimasi Website untuk Meningkatkan Kinerja


Optimasi website sangat penting untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari dan memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik.

  1. Gunakan Plugin SEO: Pastikan website Anda dilengkapi dengan plugin SEO yang dapat membantu meningkatkan visibilitas di mesin pencari.

  2. Tulis Konten Berkualitas: Buat konten yang berguna, informatif, dan sesuai dengan kata kunci yang relevan untuk membantu website Anda ditemukan oleh audiens yang tepat.


Tips untuk Pemula dalam Membuat Website


Bagi Anda yang baru memulai, berikut adalah beberapa tips tambahan:


  1. Website Membutuhkan Domain dan Hosting untuk Online: Pilih layanan domain dan hosting yang terpercaya untuk mendukung website Anda secara maksimal.

  2. Pemeliharaan Website Secara Berkala: Lakukan pemeliharaan secara rutin agar website tetap berjalan lancar.

  3. Kecepatan Akses Website Mempengaruhi Konversi: Kecepatan website dapat memengaruhi kepuasan pengunjung dan konversi penjualan.

  4. Website Harus Responsif di Berbagai Perangkat: Pastikan website dapat diakses dengan baik di berbagai perangkat seperti desktop, tablet, dan smartphone.

  5. Desain Visual yang Menarik dan Copywriting yang Efektif: Desain yang menarik dan pesan yang jelas akan menarik perhatian pelanggan dan mendorong mereka untuk melakukan pembelian.

 
 
 

Comments


AKU NOVIL

Blog ini adalah hasil dari perjalanan belajar dan eksplorasi, semoga bisa menjadi sumber informasi yang bermanfaat dan inspiratif bagi semua pembaca.

UNESA (Universitas Negeri Surabaya)_edit
  • LinkedIn
  • Instagram
  • TikTok
  • Youtube
bottom of page