top of page
Search

Evolusi Bisnis Digital dan Strategi Pemasaran

  • Writer: mohnovil22134
    mohnovil22134
  • Mar 19
  • 3 min read

Konsep bisnis, yang berasal dari kata “busy” (kesibukan), kini telah berkembang jauh dari sekadar usaha untuk menghasilkan uang. Saat ini, bahkan organisasi sosial seperti panti asuhan dapat dianggap sebagai bisnis dalam pengertian yang lebih luas. Dunia bisnis digital telah berkembang pesat berkat munculnya e-commerce, manajemen hubungan pelanggan (CRM), manajemen rantai pasokan (SCM), dan teknologi lainnya. Kemajuan teknologi digital telah memungkinkan terciptanya model bisnis baru yang sebelumnya tidak terbayangkan, yang telah merubah banyak industri di seluruh dunia.


Komponen Utama Bisnis Digital


Dasar dari bisnis digital dapat dilihat melalui berbagai model, seperti:


  1. E-Business (EB): Istilah ini mencakup seluruh ruang lingkup operasi digital yang melibatkan e-commerce (EC), manajemen hubungan pelanggan (CRM), intelijen bisnis (BI), manajemen rantai pasokan (SCM), dan perencanaan sumber daya perusahaan (ERP).

    • Model Strauss dan Frost (EB = EC + BI + CRM + SCM + ERP) menekankan integrasi elemen-elemen ini untuk mengelola bisnis digital dengan efisien dan efektif.

    • Model Kalakota dan Robinson (EB = SCM + CRM + SeCM + KT + ERP + EP) menambahkan komponen lain seperti manajemen rantai penjualan (SeCM), pengetahuan (KT), dan e-procurement (EP).


  2. CRM: Manajemen hubungan pelanggan memegang peran penting dalam pemasaran digital dengan memfasilitasi komunikasi langsung dengan pelanggan. Melalui CRM, bisnis dapat memanfaatkan teknik seperti up-selling (mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak dari suatu produk) dan cross-selling (menawarkan produk pelengkap untuk meningkatkan pembelian).


  3. SCM dan ERP: Manajemen rantai pasokan dan perencanaan sumber daya perusahaan adalah alat yang penting yang digunakan oleh bisnis digital untuk mempermudah operasi. SCM mengelola aliran barang dan jasa, sementara sistem ERP mengintegrasikan proses bisnis inti dan memungkinkan berbagi informasi secara real-time antar departemen.


Perkembangan Model B2B dan B2C


Model bisnis digital secara garis besar dapat dibagi menjadi dua jenis:


  • B2B (Business-to-Business): Bisnis jenis ini melibatkan transaksi antar perusahaan. Contoh model ini dapat dilihat di sektor teknologi dan manufaktur, di mana satu perusahaan menyuplai bahan baku atau produk kepada perusahaan lainnya.

  • B2C (Business-to-Customer): Bisnis jenis ini langsung melayani konsumen akhir. E-commerce besar seperti Tokopedia atau Amazon adalah contoh klasik dari model B2C.


Dampak Teknologi terhadap Pemasaran Digital


Perkembangan teknologi telah membawa dampak besar pada pemasaran digital. Dulu, pemasaran terbatas pada saluran tradisional seperti media cetak dan televisi, namun kini dengan adanya internet, pemasaran digital menjangkau audiens global melalui saluran digital seperti media sosial, email, dan website. Perubahan besar ini memungkinkan perusahaan untuk lebih terhubung dengan pelanggan secara langsung dan lebih personal.


Seiring berjalannya waktu, teknologi telah berkembang dari logika biner (1/0) menjadi logika kabur (fuzzy logic), yang memungkinkan pemrosesan data yang lebih kompleks. Teknologi ini membawa dampak besar pada pengembangan sistem pemasaran digital yang lebih canggih, seperti kecerdasan buatan (AI) dan Internet of Things (IoT), yang semakin meningkatkan personalisasi dan relevansi pemasaran bagi konsumen.


Strategi Penerapan Pemasaran Digital dalam Bisnis


Untuk mengoptimalkan penggunaan pemasaran digital dalam bisnis, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan:


  1. Menentukan Tujuan: Menetapkan tujuan yang jelas dalam pemasaran digital akan membantu perusahaan fokus dalam mencapai target yang diinginkan, seperti meningkatkan penjualan atau memperluas pangsa pasar.

  2. Penelitian Kompetitor: Memahami kekuatan dan kelemahan kompetitor akan memberikan insight tentang bagaimana posisi perusahaan di pasar dan apa yang perlu diperbaiki.

  3. Pembuatan Rencana Konten: Konten yang relevan dan berkualitas sangat penting dalam menarik perhatian audiens. Oleh karena itu, perencanaan konten yang efektif akan menentukan keberhasilan pemasaran digital.

  4. Implementasi Taktik: Menggunakan berbagai taktik digital seperti SEO, pemasaran media sosial, dan kampanye email marketing untuk mencapai audiens yang lebih luas.

  5. Optimisasi dan Penyesuaian: Secara terus-menerus melakukan optimisasi dan penyesuaian taktik pemasaran digital berdasarkan hasil yang diperoleh.

  6. Refleksi dan Perbaikan: Menilai kembali hasil yang telah dicapai dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

  7. Evaluasi dan Pelaporan: Mengukur efektivitas dari semua taktik yang telah diterapkan untuk mengetahui apakah tujuan bisnis tercapai.

  8. Monitor dan Analisis: Melakukan pemantauan terus-menerus terhadap aktivitas digital dan menganalisis data untuk memastikan bahwa strategi yang diterapkan berjalan sesuai rencana.

  9. Pembuatan Konten: Menciptakan konten yang menarik dan bermanfaat bagi audiens untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan.

  10. Penelitian Saluran Digital: Mengidentifikasi dan mengevaluasi saluran digital yang paling efektif dalam menjangkau audiens target.

  11. Pengenalan Target Audiens: Memahami audiens secara mendalam untuk dapat membuat kampanye pemasaran yang lebih terarah dan efektif.



Perkembangan teknologi yang pesat telah memengaruhi hampir setiap aspek bisnis, termasuk pemasaran. Dengan mengadopsi strategi pemasaran digital yang efektif, perusahaan dapat mengakses audiens global, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan pada akhirnya meraih kesuksesan. Setiap langkah dalam proses pemasaran digital, dari perencanaan hingga evaluasi, memiliki dampak besar dalam membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan dan mencapai tujuan bisnis yang lebih luas.

 
 
 

コメント


AKU NOVIL

Blog ini adalah hasil dari perjalanan belajar dan eksplorasi, semoga bisa menjadi sumber informasi yang bermanfaat dan inspiratif bagi semua pembaca.

UNESA (Universitas Negeri Surabaya)_edit
  • LinkedIn
  • Instagram
  • TikTok
  • Youtube
bottom of page